Selasa, 26 Oktober 2010

PERUSAHAAN BIDANG IT




























TEKNOLOGI CMI

PT. CMI menawarkan teknologi virtualisasi yang didukung oleh infrastruktur jaringan komputer dari Cisco yang terkenal handal. Teknologi virtualisasi adalah teknik membangun infrastruktur layanan komputer dengan memasang komputer server dan desktop dalam bentuk virtual.
Karena bentuknya yang virtual, akan memudahkan sekolah dalam mengelola dan merawat sistemnya. Bentuk virtual juga akan mengurangi biaya maintenance dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan sistem saat terjadi kegagalan operasi.
Secara lebih rinci teknologi ini sangat diminati banyak organisasi karena :
• Memaksimalkan Fungsi Asset Sekolah
Semakin bermutu suatu sekolah semakin meningkat kebutuhan sekolah dalam upayanya memenuhi kebutuhan warga sekolah. Kondisi ini memacu sekolah untuk menambah kapasitas Komputer Server yang imilikinya. Jika tidak ada pilihan lain, maka sekolah tersebut harus membeli server baru yang harganya tentu sangat tinggi. Jika dievaluasi, mungkin server yang ada sebenarnya kapasitas terpasangnya baru dimanfaatkan 30%, tapi karena tidak memiliki teknologinya maka sekolah lebih memilih untuk membeli server baru.
Virtualisasi dapat menjadi solusi kondisi di atas. Server yang ada yang kapasitas terpasangnya baru dimanfaatkan 30% dioptimalkan untuk melayani lebih dari satu fungsi server. Dengan demikian sekolah tidak perlu membeli server baru tetapi memiliki layanan tambahan karena fungsi servernya dipasang di server yang sudah dimilikinya.
Fungsi aset lain yang dapat dimaksimalkan dengan adanya teknologi virtualisasi adalah, peluang warga sekolah menikmati fasilitas operating system terbaru (misalnya Windows7) menjadi terbuka walaupun kondisi perangkat keras yang dimilikinya hanya sekelas pentium II. Ini terjadi karena teknologi virtualisasi memungkinkan Windows7 berjalan dalam sistem kompuer walaupun spesifikasinya sekelas pentium II.
• Menghemat Biaya Listrik dan Pendingin Ruangan (AC) hingga 70%
Sebagai efek dari virtualisasi adalah berkurangnya jumlah komputer server fisik yang dimiliki sekolah. Secara otomatis akan mempengaruhi konsumsi energi listrik. Server yang pada mulanya harus berjumlah 6 unit, dapat digantikan menjadi 2 unit sehingga konsumsi listrik pun berkurang.
Virtualisasi juga mempengaruhi jumlah komputer desktop yang harus dimiliki suatu organisasi. Teknik virtualisasi memungkinkan penggantian komputer desktop dengan komputer thin client. Secara normal, komputer desktop mengkonsumsi energi listrik sebesar 150 Watt sedangkan thin client hanya mengkonsumsi energi listrik sebesar 5 Watt, berarti penghematan konsumsi energi listrik sebesar 97%.
Oleh karena fungsi komputer desktop digantikan dengan thin client, maka secara otomatis alat pendingin ruangan yang diperlukan dalam satu laboratorium komputer akan semakin berkuran karena energi panas yang dikeluarkan juga menjadi berkurang. Ini akan mengurangi jumlah AC yang harus dipasang di ruangan, berarti konsumsi energi listrik pun semakin berkurang.
• Biaya Investasi Rendah (Capitac Expenditur / CAPEX)
Untuk mengisi laboratorium komputer dengan perangkat komputer desktop, memerlukan biaya periodikal yang sangat tinggi. Kalau di asumsikan 1 unit komputer membutuhkan investasi sebesar 5 juta rupiah dan jika 1 lab komputer di asumsikan memiliki kapasitas 40 komputer, maka investasi yang dibutuhkan untuk mengisi satu laboratorium komputer dengan komputer desktop adalah sebesar 200 Juta rupiah.
Jika umur masa layak pakai komputer lab adalah maksimal 3 tahun, maka secara tidak disadari sekolah harus menyediakan biaya investasi rutin untuk penggantian lab komputer sebesar 200 juta setiap 3 tahun sekali, dengan pemanfaatan teknologi virtual desktop biaya tersebut dapat di hemat minimal hingga 2 periode (sekitar 6 tahun sekali).
Dengan gambaran ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik virtualisasi meringankan beban sekolah dalam hal pengeluaran untuk pembelian barang-barang aset.
• Biaya Operasional & Pemeliharaan Rendah (Operating Expenditur / OPEX)
Penerapan virtual desktop dengan thin client akan mengurangi resiko kerusakan system baik hardware seperti harddisk maupun software seperti virus dan salah operasional, sehingga akan menurunkan biaya pemeliharaan secara drastis. Dengan kata lain, peluang kerusakan system yang dibangun dengan teknik virtualisasi sangat kecil.
• Waktu Deployment (Install) dan Perbaikan (recovery) yang Singkat
Perbaikan komputer desktop yang rusak (Install ulang) hingga dapat digunakan lagi secara normal umumnya dibutuhkan waktu 5 hingga 7 jam. Dengan waktu seperti ini, banyak para teknisi yang berkutat dengan kegiatan perbaikan sehingga tidak dapat mengerjakan pekerjaan lainnya yang juga merupakan tanggung jawabnya. Namun dengan pemanfaatan teknologi virtualisasi maka proses recoveri tersebut dapat dilakukan hanya dengan waktu kurang dari 10 menit sehingga masih banyak waktu yang dapat dimanfaatkan oleh para teknisi tersebut.
• Meningkatkan Produktifitas Staf IT
Dengan menurunnya resiko kerusakan komputer baik desktop maupun server, maka akan memberikan kesempatan bagi staf IT untuk meningkatkan produktifitasnya dengan memikirkan pengembangan dan tidak terbelenggu dengan kegiatan rutin pemeliharaan dan perbaikan komputer.
• Turut Mendukung Program Pengurangan Gas Carbon
Dengan hematnya penggunaan energy listrik, maka secara tidak langsung telah turut mendukung program pengurangan emisi gas karbon (Green Technology).


Sumber :
http://pas-web.com/tentang-cmi/teknologi-cmi.html

Selasa, 12 Oktober 2010

E-BOOK

E-book merupakan sebuah buku digital, e-teks dalam bentuk media digital dan kadang dilindungi dengan hak cipta digital. Sebuah E-book, sebagaimana didefinisikan oleh Oxford Kamus bahasa Inggris, adalah “versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini”. E-book didedikasikan bagi mereka para pembaca media elektronik atau perangkat e-book baik melalui komputer atau bisa juga melalui ponsel yang dapat digunakan untuk membaca buku elekronik ini. Dengan adanya e-book pembaca dimudahkan untuk tidak menyimpan buku favorit mereka secara fisik, begitu juga sangat memudahkan penerbit untuk menyebarkan tulisannya. Pada kebanyakan e-book menggunakan bentuk format pdf. Karena lebih mudah dalam mempergunakannya dan mudah dalam mengolah security. Untuk membuka ini dalam komputer Anda harus ada program Acrobat Readernya. Seiring berkembangnya dunia digital saat ini, ebook juga berkembang menjadi suatu produk yang sangat disukai oleh orang-orang. Selain ebook dalam bentuk pdf, kita juga dapat menjumpai ebook dalam bentuk exe. Sama seperti ebook berbentuk pdf, ebook dalam bentuk exe ini juga harus kita installernya. Agar nantinya kita dapat membaca ebook tersebut.

Dunia ebook saat ini memang menjadi suatu trend dan sangat memudahkan orang-orang penulis untuk dapat menyebarkan tulisan-tulisannya dengan mudah dan gampang. Dengan pemikiran teknisnya saja, kita dapat membayangkan jika ebook tidak memakan biaya yang sangat besar seperti halnya dengan sebuah buku.


Sumber :
http://ebook-gratis-ahmad.blogspot.com/2009/02/pengertian-e-book.html
http://layananebook.tripod.com/tentang_ebook.htm
http://tempatebook.com/pengertian-ebook.html

KLIK DISINI